وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ
وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang
kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka"(QS.Al Baqarah.120)
As Syahid Sayid Qutb dalam Fizilalil Qur’an menjelaskan
bahwa inilah sifat asli Yahudi dan Nasrani atas orang beriman yaitu umat
Muhammad saw. Mereka (Yahudi Nasrani) tidak akan senang, rela dan tenang
sebelum umat Muhammad saw tunduk dibawah ambisi kekafiran mereka sehingga umat
Muhammad saw murtad dari agama Islam. Mereka (Yahudi dan Nasrani ) selalu
kompak bahu membahu menghancurkan islam dari segala arah, baik secara halus
(pemikiran) maupun secara keras (peperangan). Memang benar terkadang mereka
(Yahudi dan Nasrani) saling bermusuhan, namun terkecuali untuk maslah islam
tidak ada kata perselisihan untuk memeranginya (islam).( Fizilalil Qur’an.Tafsir
Al Baqarah.ayat:120)
Maka dari itulah
ketika Israel kembali membombardir Palestina, semua negara mengukutuk kecuali
Amerika yang tidak hanya diam namun ia malah mendukung Israel baik moril atau
materiel. Yahudi yang diwakili oleh Israel dan Nasrani oleh Amerika, sejak
dahulu hingga sekarang tidak pernah ada rasa suka terhadap negara-negara islam.
Seolah Amerika dan Israel adalah dua negara kafir yang saling bermesraan yang akan
selalu siap tolong menolong dalam memerangi umat islam dimanapun tempatnya.
Sebagaimana Amerika
tidak segan-segan menolong Israel dengan cara memberikan dana dan dukungan politiknya
untuk melindungi Israel atas terornya yang memporak-porandakan Palestina dan
membunuh warganya. Inilah watak dua ahlul kitab Yahudi dan Nasrani,
mereka saling tolong menolong untuk memerangi Islam. Watak busuk ini sudah
tidak bisa disangkal lagi oleh sebab sudah ditegaskan dan diabadikan oleh Allah
dalam firman-Nya.
تَرَى كَثِيراً مِّنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ
"Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan
orang-orang yang kafir " (QS.Al Maidah.80)
Sayid Qutb
menggunakan ayat diatas untuk menerangkan watak Yahudi, bahwa ketetapan ini
(saling tolong menolong dengan orang kafir dalam memerangi islam). Berlaku
sejak zaman Rasulullah saw, sekarang, esok dan kapanpun. Dan berlaku pula watak
ini untuk para ahlul kitab (Nasrani) yang merupakan kebanyakan penduduk
bumi sekarang. Hal ini menajdi bahan renungan yang mendalam akan
rahasia-rahasia Al-Qur’an dan keajaiban-keajaibanya bagi kaum muslimin dalam
setiap masa –agar mendapatkan ibrah (pelajaran)-.(Fizilalil Qur’an.Tafsir
Al Maidah.ayat:80)
Dahulu dimasa
Rasulullah saw, Kaum Yahudi berkolaborasi dan saling tolong-menolong dengan
kafir Quraisy dan Musyrik Madinah untuk memerangi Rasulullah saw dan umat Islam.
Sehingga pada puncaknya menyebabkan peperangan antara kubu Islam dengan kubu
kafir yang diwakili Yahudi,Musyrik Madinah dan Kafir Quraisy. Sehingga
persekongkolan dalam memerangi Islam ini berujung pada perang Khandaq,
peristiwa ini terjadi pada tahun kelima Hijriyah.(Mukhtasar Sirtur Rasul,Muhammad
bin Abdul Wahab)
Begitupula Israel
dalam memerangi Palestina. Isarel dengan segala kuasanya masih saja gemar
melakukan sekutu dengan Amerika dalam memerangi umat Islam Palestina. Dan juga
sebagaimana tolong-menolongnya Amerika ketika memerangi Afganistan, Amerika
saling tolong menolong dengan Jepang, Cina dan Rusia ketika memerangi umat
Islam Afganistan. Tak ketinggalan pula tolong-menolongnya Syiah Nusuriyah
dengan Cina dalam memerangi umat islam sunni di Syiria, Mereka selaku sesama
orang-orang kuffar kompak dan saling tolong menolong ketika memerangi umat
Muhammad saw. Fakta ini sudah terbukti adanya dan mutawatir beritanya, sehingga
hanya orang-orang buta dan tidak waras yang menyangkalnya.( http://detikislam.com/berita/as-bela-israel-dan-salahkan-palestina/)
Sayid Qutb menjelaskan kembali bahwa tidaklah Bani Israel dapat menduduki Palestina
belakangan ini oleh sebab loyalitas dan kerjasama dengan orang-orang kafir dari
golongan materealis (Amerika) dan ateis (Rusia). Mereka juga bekerjasama dengan
para penyembah berhala dan dewa (Jepang) ketika berperang dengan kaum muslimin
!. .(Fizilalil Qur’an.Tafsir Al Maidah.ayat:80)
Jadi kepada kaum
muslimin sekalian, tidaklah heran jika secara fakta ketika Israel selaku negara
kafir Yahudi melakukan aksi serangan teror bombardir ke Palestina, Amerika yang
katanya negara anti teroris diam seribu bahasa dan bahkan mendukung akan aksi Israel
tersebut. maka dari itu berdasarkan fakta ini telah terbukti kebenaran akan
hakekat sifat dan watak asli ahlul kitab Yahudi dan Nasrani, yaitu
dimana mereka tidak akan ridho dengan umat islam hingga umat islam tunduk
dibawah kekafiran mereka. Selain itu oleh sebab mereka sama-sama kaum kuffar,
mereka saling tolong-menolong dalam hal apapun
terlebih dalam rangka memerangi islam.
Setelah melihat
sikap dua negara ahlul kitab Israel dan Amerika secara fakta ini, masihkah
kita percaya bahwa Amerika adalah negara yang anti teroris dan pencipta
kedamainan. Sungguh demi Allah yang maha mengetahui, bahwa fakta lah yang
membuka kedustaan Amerika akan pernyataanya melawan teroris selama ini. jika
benar Amerika negara yang konsisten melawan teroris, mengapa Amerika tidak
membela Palestina yang diteror Israel ?. kenapa justru Amerika memusuhi
mujahidin diseluruh dunia atas nama melawan teroris sedang status teroris
mujahidin masih perlu dipertanyakan !, sedang Israel yang sudah jelas dan
terang melakukan aksi teror hanya didiamkan.
Sungguh jawaban akan
pertanyaan pelik diatas sudah bisa ditebak dengan mudah. Yaitu bahwa Amerika
adalah negara kafir yang ridho akan teror negara kafir selayaknya Israel atas
Palestina, Rusia atas Cechnya, dan Syiah atas muslim Syiria. Namun Amerika
tidak akan ridho dan akan super agresif ketika ada aksi serangan dari mujahidin
islam atas penguasa dzalim dan kafir yang menindas umat islam, Sebagaimana
Mujahidin di Afghanistan, Checnya, Palestina dan Irak.
Amerika dan PBB
ramai-ramai megutuk aksi perlawanan Mujahidin Afganistan dan Irak akan
seranganya kepada penjajah Amerika yang melakukan agresor dan ekspansi liar
dengan sebutan Teroris. Padahal aksi serangan Mujahidin itu hanyalah aksi kecil
akan pembelaan diri oleh sebab negara mereka tercinta diobok-obok oleh Amerika
yang menjajah tanah mereka, membunuh bayi-bayi mereka dan memperkosa
gadis-gadis mereka. Namun ajaib, aksi perlawanan pribumi atas penjajah ini
disebut Amerika sebagai teroris sedang sang penjajah diklaim sebagai pencipta
kedamaian.
Tak kalah konyolnya
lagi adalah ketika pemuda Kristen Indoensia dalam situs faithfreedom.com
menyebut HAMAS dan pejuang Palestina adalah teroris, padahal orang dungu saja
tahu bahwa serangan HAMAS adalah serangan bela diri atas serangan brutal
Israel. Memang mengherankan para pemuda Kristen yang ada di faithfreedom.com,
mereka gemar membela Amerika dan Israel dibandingkan Palestina selaku pihak
yang didzalimi oleh dua negara kafir tersebut. sikap ini bukan berarti pemuda
Kristen tersebut tidak paham fakta, namun ini disebabkan karena memang para
penghuni faithfreedom.com adalah orang-orang kafir yang anti islam dan pro
Yahudi Nasrani. Jadi meski Yahudi Nasrani pihak yang salah mereka akan tetap bela
mati-matian, dan misal pihak Islam yang benar mereka akan menyalahkan
mati-matian. Faithfreedom.com adalah situs diskusi milik aktivis Kristen Dunia
yang didirikan dengan tujuan memerangi Islam dengan cara pemikiran dan opini,
situs ini pernah diblokir hacker muslim tapi bisa dibuka kembali sebab
dukungan intelek, ahli komunikasi dan pembesar Kristen Dunia.
Amerika dan Israel dalam Fakta
Amerika mahu tidak
mahu berada dibawah kendali dan kerjasama ekonomi dengan para pengusaha Yahudi,
sebab tidak bisa dipungkiri roda perekonomian Amerika dikuasai oleh
pengusaha-penguasah Yahudi. Maka dari itu Obama seorang Yahudi tulen dapat
terpilih kembali menjadi presiden Amerika, sebab para Yahudi masih membutuhkan
jasa Obama dalam melancarkan usaha mereka. Maka dari itu pengusaha Yahudi tidak
segan mengeluarkan jutan dolar untuk biyaya kampanye Obama.
Obama adalah boneka
Yahudi dalam menyetir roda pemerintahan Amerika, terutama dalam hal ekonomi dan
politik. Kebijakan Amerika memang berada ditangan Obama, namun kebijakan Obama
dan Amerika disetir oleh Yahudi. Maka dari itu bisa disebut bahwa setiap
kebijakan Amerika adalah kebijakan Yahudi.
Maka tidaklah heran
jika ketika negara Israel meneror Palestina, Amerika mengeluarkan kebijakan
diamnya bahkan mendukung aksi tersebut dengan memberikan dukungan politik.
Bahkan Obama sempat menelfon presiden Mesir empat kali untuk mencegah aksi
pembukaan blokade Gaza sebagaimana permintaan Hamas selaku dukungan politik
pada Israel.
Amerika sangat
tergantung akan baiknya ekonomi pengusaha Yahudi, dan Yahudi bergantung akan
kebijakan Amerika dalam rangka melicinkan aksi bangsa Yahudi dalam menjajah
negara Palestina untuk dijadikan negeri impian bangsa yahudi. Maka dari itu
Amerika dan Yahudi harus berkolaborasi dalam aksi dan tolong-menolong agar
masing-masing kepentingan dapat terlaksana.
Jonathan Uncel,
seorang pengamat politik dari Inggris menjelaskan bahwa Amerika butuh banyak
uang agar negaranya bisa bertahan dalam krisis ekonomi, dan melalui
pengusaha-pegusaha Yahudilah ekonomi Amerika dapat stabil. Dan Yahudi
membutuhkan kebijakan-kebijakan Amerika untuk mendukung kepentingan Yahudi,
termasuk kepentingan Yahudi akan Palestina. Sehingga Yahudi dan Amerika adalah
dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Maka tidak heran bahwa apapun yang
dilakukan Yahudi dengan negara Israelnya kepada Palestina, seperti membombardir
dan melakukan pembunuhan terhadap anak-anak dan wanita yang dimana itu semua
sangat jelas dan nyata terbukti suatu
pelanggaran, Amerika akan diam bahkan mendukungnya. Bagi Amerika melawan
kebijakan Israel adalah kehancuran, maka dari itu sebenarnya Obama tak lain tak
bukan adalah anjing kecil piaraan Yahudi dan negara Israel. anjing kecil ini
akan manut pada tuanya dan jika menggong-gong kelaparan sang tuan akan memberikan
makan.
Jika benar begitu
adanya, maka sangat wajar dan tidak mengherankan bila Amerika bersikap diam dan
mendukung setiap aksi teror Israel selaku negara Yahudi. Sebab Obama adalah
anjing piaraan Yahudi untuk menjaga negara Amerika agar Amerika tetap dibawah
kendali Yahudi dengan negara Israelnya. Jika obama adalah anjing kecil Yahudi,
bagaimana jika ada orang yang terkagum-kagum dengan anjing kecil ini bahkan
rela diatur-atur oleh sang anjing kecil.
Allahu’alam
[]Muhammad Fachmi Hidayat
saya sangat setuju bahwa nasraniu dan yahudi saling membantu memerangi palestina,,, tetapi gambar di atas sangat tidak pantas untuk di muat di blog ini mas kalau bisa ya di hapus...
BalasHapus