Masukan Kata Kunci Dalam Mencari

Senin, 26 November 2012

Tafsir QS Al Baqarah 120 : ISRAEL MENEROR AMERIKA MERESTUI ; Menguak Persekutuan Kuffar dalam Memerangi Islam


وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka"(QS.Al Baqarah.120)


As Syahid Sayid Qutb dalam Fizilalil Qur’an menjelaskan bahwa inilah sifat asli Yahudi dan Nasrani atas orang beriman yaitu umat Muhammad saw. Mereka (Yahudi Nasrani) tidak akan senang, rela dan tenang sebelum umat Muhammad saw tunduk dibawah ambisi kekafiran mereka sehingga umat Muhammad saw murtad dari agama Islam. Mereka (Yahudi dan Nasrani ) selalu kompak bahu membahu menghancurkan islam dari segala arah, baik secara halus (pemikiran) maupun secara keras (peperangan). Memang benar terkadang mereka (Yahudi dan Nasrani) saling bermusuhan, namun terkecuali untuk maslah islam tidak ada kata perselisihan untuk memeranginya (islam).( Fizilalil Qur’an.Tafsir Al Baqarah.ayat:120)
          Maka dari itulah ketika Israel kembali membombardir Palestina, semua negara mengukutuk kecuali Amerika yang tidak hanya diam namun ia malah mendukung Israel baik moril atau materiel. Yahudi yang diwakili oleh Israel dan Nasrani oleh Amerika, sejak dahulu hingga sekarang tidak pernah ada rasa suka terhadap negara-negara islam. Seolah Amerika dan Israel adalah dua negara kafir yang saling bermesraan yang akan selalu siap tolong menolong dalam memerangi umat islam dimanapun tempatnya.
          Sebagaimana Amerika tidak segan-segan menolong Israel dengan cara memberikan dana dan dukungan politiknya untuk melindungi Israel atas terornya yang memporak-porandakan Palestina dan membunuh warganya. Inilah watak dua ahlul kitab Yahudi dan Nasrani, mereka saling tolong menolong untuk memerangi Islam. Watak busuk ini sudah tidak bisa disangkal lagi oleh sebab sudah ditegaskan dan diabadikan oleh Allah dalam firman-Nya.

تَرَى كَثِيراً مِّنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ
"Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir " (QS.Al Maidah.80)

          Sayid Qutb menggunakan ayat diatas untuk menerangkan watak Yahudi, bahwa ketetapan ini (saling tolong menolong dengan orang kafir dalam memerangi islam). Berlaku sejak zaman Rasulullah saw, sekarang, esok dan kapanpun. Dan berlaku pula watak ini untuk para ahlul kitab (Nasrani) yang merupakan kebanyakan penduduk bumi sekarang. Hal ini menajdi bahan renungan yang mendalam akan rahasia-rahasia Al-Qur’an dan keajaiban-keajaibanya bagi kaum muslimin dalam setiap masa –agar mendapatkan ibrah (pelajaran)-.(Fizilalil Qur’an.Tafsir Al Maidah.ayat:80)
          Dahulu dimasa Rasulullah saw, Kaum Yahudi berkolaborasi dan saling tolong-menolong dengan kafir Quraisy dan Musyrik Madinah untuk memerangi Rasulullah saw dan umat Islam. Sehingga pada puncaknya menyebabkan peperangan antara kubu Islam dengan kubu kafir yang diwakili Yahudi,Musyrik Madinah dan Kafir Quraisy. Sehingga persekongkolan dalam memerangi Islam ini berujung pada perang Khandaq, peristiwa ini terjadi pada tahun kelima Hijriyah.(Mukhtasar Sirtur Rasul,Muhammad bin Abdul Wahab)
          Begitupula Israel dalam memerangi Palestina. Isarel dengan segala kuasanya masih saja gemar melakukan sekutu dengan Amerika dalam memerangi umat Islam Palestina. Dan juga sebagaimana tolong-menolongnya Amerika ketika memerangi Afganistan, Amerika saling tolong menolong dengan Jepang, Cina dan Rusia ketika memerangi umat Islam Afganistan. Tak ketinggalan pula tolong-menolongnya Syiah Nusuriyah dengan Cina dalam memerangi umat islam sunni di Syiria, Mereka selaku sesama orang-orang kuffar kompak dan saling tolong menolong ketika memerangi umat Muhammad saw. Fakta ini sudah terbukti adanya dan mutawatir beritanya, sehingga hanya orang-orang buta dan tidak waras yang menyangkalnya.(http://detikislam.com/berita/as-bela-israel-dan-salahkan-palestina/)
          Sayid Qutb menjelaskan kembali bahwa tidaklah Bani Israel dapat menduduki Palestina belakangan ini oleh sebab loyalitas dan kerjasama dengan orang-orang kafir dari golongan materealis (Amerika) dan ateis (Rusia). Mereka juga bekerjasama dengan para penyembah berhala dan dewa (Jepang) ketika berperang dengan kaum muslimin !. .(Fizilalil Qur’an.Tafsir Al Maidah.ayat:80)
          Jadi kepada kaum muslimin sekalian, tidaklah heran jika secara fakta ketika Israel selaku negara kafir Yahudi melakukan aksi serangan teror bombardir ke Palestina, Amerika yang katanya negara anti teroris diam seribu bahasa dan bahkan mendukung akan aksi Israel tersebut. maka dari itu berdasarkan fakta ini telah terbukti kebenaran akan hakekat sifat dan watak asli ahlul kitab Yahudi dan Nasrani, yaitu dimana mereka tidak akan ridho dengan umat islam hingga umat islam tunduk dibawah kekafiran mereka. Selain itu oleh sebab mereka sama-sama kaum kuffar, mereka saling tolong-menolong dalam hal apapun  terlebih dalam rangka memerangi islam.
          Setelah melihat sikap dua negara ahlul kitab Israel dan Amerika secara fakta ini, masihkah kita percaya bahwa Amerika adalah negara yang anti teroris dan pencipta kedamainan. Sungguh demi Allah yang maha mengetahui, bahwa fakta lah yang membuka kedustaan Amerika akan pernyataanya melawan teroris selama ini. jika benar Amerika negara yang konsisten melawan teroris, mengapa Amerika tidak membela Palestina yang diteror Israel ?. kenapa justru Amerika memusuhi mujahidin diseluruh dunia atas nama melawan teroris sedang status teroris mujahidin masih perlu dipertanyakan !, sedang Israel yang sudah jelas dan terang melakukan aksi teror hanya didiamkan.
          Sungguh jawaban akan pertanyaan pelik diatas sudah bisa ditebak dengan mudah. Yaitu bahwa Amerika adalah negara kafir yang ridho akan teror negara kafir selayaknya Israel atas Palestina, Rusia atas Cechnya, dan Syiah atas muslim Syiria. Namun Amerika tidak akan ridho dan akan super agresif ketika ada aksi serangan dari mujahidin islam atas penguasa dzalim dan kafir yang menindas umat islam, Sebagaimana Mujahidin di Afghanistan, Checnya, Palestina dan Irak.
          Amerika dan PBB ramai-ramai megutuk aksi perlawanan Mujahidin Afganistan dan Irak akan seranganya kepada penjajah Amerika yang melakukan agresor dan ekspansi liar dengan sebutan Teroris. Padahal aksi serangan Mujahidin itu hanyalah aksi kecil akan pembelaan diri oleh sebab negara mereka tercinta diobok-obok oleh Amerika yang menjajah tanah mereka, membunuh bayi-bayi mereka dan memperkosa gadis-gadis mereka. Namun ajaib, aksi perlawanan pribumi atas penjajah ini disebut Amerika sebagai teroris sedang sang penjajah diklaim sebagai pencipta kedamaian.
          Tak kalah konyolnya lagi adalah ketika pemuda Kristen Indoensia dalam situs faithfreedom.com menyebut HAMAS dan pejuang Palestina adalah teroris, padahal orang dungu saja tahu bahwa serangan HAMAS adalah serangan bela diri atas serangan brutal Israel. Memang mengherankan para pemuda Kristen yang ada di faithfreedom.com, mereka gemar membela Amerika dan Israel dibandingkan Palestina selaku pihak yang didzalimi oleh dua negara kafir tersebut. sikap ini bukan berarti pemuda Kristen tersebut tidak paham fakta, namun ini disebabkan karena memang para penghuni faithfreedom.com adalah orang-orang kafir yang anti islam dan pro Yahudi Nasrani. Jadi meski Yahudi Nasrani pihak yang salah mereka akan tetap bela mati-matian, dan misal pihak Islam yang benar mereka akan menyalahkan mati-matian. Faithfreedom.com adalah situs diskusi milik aktivis Kristen Dunia yang didirikan dengan tujuan memerangi Islam dengan cara pemikiran dan opini, situs ini pernah diblokir hacker muslim tapi bisa dibuka kembali sebab dukungan intelek, ahli komunikasi dan pembesar Kristen Dunia.

Amerika dan Israel dalam Fakta

          Amerika mahu tidak mahu berada dibawah kendali dan kerjasama ekonomi dengan para pengusaha Yahudi, sebab tidak bisa dipungkiri roda perekonomian Amerika dikuasai oleh pengusaha-penguasah Yahudi. Maka dari itu Obama seorang Yahudi tulen dapat terpilih kembali menjadi presiden Amerika, sebab para Yahudi masih membutuhkan jasa Obama dalam melancarkan usaha mereka. Maka dari itu pengusaha Yahudi tidak segan mengeluarkan jutan dolar untuk biyaya kampanye Obama.
          Obama adalah boneka Yahudi dalam menyetir roda pemerintahan Amerika, terutama dalam hal ekonomi dan politik. Kebijakan Amerika memang berada ditangan Obama, namun kebijakan Obama dan Amerika disetir oleh Yahudi. Maka dari itu bisa disebut bahwa setiap kebijakan Amerika adalah kebijakan Yahudi.
          Maka tidaklah heran jika ketika negara Israel meneror Palestina, Amerika mengeluarkan kebijakan diamnya bahkan mendukung aksi tersebut dengan memberikan dukungan politik. Bahkan Obama sempat menelfon presiden Mesir empat kali untuk mencegah aksi pembukaan blokade Gaza sebagaimana permintaan Hamas selaku dukungan politik pada Israel.
          Amerika sangat tergantung akan baiknya ekonomi pengusaha Yahudi, dan Yahudi bergantung akan kebijakan Amerika dalam rangka melicinkan aksi bangsa Yahudi dalam menjajah negara Palestina untuk dijadikan negeri impian bangsa yahudi. Maka dari itu Amerika dan Yahudi harus berkolaborasi dalam aksi dan tolong-menolong agar masing-masing kepentingan dapat terlaksana.
          Jonathan Uncel, seorang pengamat politik dari Inggris menjelaskan bahwa Amerika butuh banyak uang agar negaranya bisa bertahan dalam krisis ekonomi, dan melalui pengusaha-pegusaha Yahudilah ekonomi Amerika dapat stabil. Dan Yahudi membutuhkan kebijakan-kebijakan Amerika untuk mendukung kepentingan Yahudi, termasuk kepentingan Yahudi akan Palestina. Sehingga Yahudi dan Amerika adalah dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Maka tidak heran bahwa apapun yang dilakukan Yahudi dengan negara Israelnya kepada Palestina, seperti membombardir dan melakukan pembunuhan terhadap anak-anak dan wanita yang dimana itu semua sangat jelas dan nyata  terbukti suatu pelanggaran, Amerika akan diam bahkan mendukungnya. Bagi Amerika melawan kebijakan Israel adalah kehancuran, maka dari itu sebenarnya Obama tak lain tak bukan adalah anjing kecil piaraan Yahudi dan negara Israel. anjing kecil ini akan manut pada tuanya dan jika menggong-gong kelaparan sang tuan akan memberikan makan.
          Jika benar begitu adanya, maka sangat wajar dan tidak mengherankan bila Amerika bersikap diam dan mendukung setiap aksi teror Israel selaku negara Yahudi. Sebab Obama adalah anjing piaraan Yahudi untuk menjaga negara Amerika agar Amerika tetap dibawah kendali Yahudi dengan negara Israelnya. Jika obama adalah anjing kecil Yahudi, bagaimana jika ada orang yang terkagum-kagum dengan anjing kecil ini bahkan rela diatur-atur oleh sang anjing kecil.
Allahu’alam
[]Muhammad Fachmi Hidayat

1 komentar:

  1. saya sangat setuju bahwa nasraniu dan yahudi saling membantu memerangi palestina,,, tetapi gambar di atas sangat tidak pantas untuk di muat di blog ini mas kalau bisa ya di hapus...

    BalasHapus